Allah Israel dan Allah bangsa-bangsa sekitar Israel
I.
Pendahuluan
Pengenalan
akan Allah yang menjaga utuh pilihannya ialah Allah yang menetapkan bahwa suatu
bangsa itu menjadi kepunyaanya. Allah tersebut adalah Allah bagi bangsa Israel.
Allah memperkenalkan dirinya melalui caranya yang dasyat, tak terselami
jalannya. Sebagai seorang Allah, Ia telah menetapkan orang pilihannya. Orang
pillihannya ialah orang yang berada dalam Dia, menyerahkan kehidupannya
kepada-Nya, percaya akan setiap tindakannya. Sebagai contoh dapat kita ketahui
ialah Abraham. Abraham adalah bapa setiap orang percaya dan ia juga adalah
sahabat Allah. Semuanya tidak bisa terjadi kalau bukan karena kepercayaannya
kepada Allah. Berkat Abraham, ia menjadikan keturunannya menjadi bangsa yang
besar yakni bangsa Israel. Seperti
halnya Abraham, bangsa Israel juga menyembah kepada Allah dan bergantung kepada
Allah. Walaupun bangsa Israel sudah mempunyai Allah yang dasyat, bangsa Israel
juga pernah menyimpang dan menyembah
kepada allah-allah lain di sekitar
bangsa tersebut. Perbuatan bangsa Israel tersebut membuat Allah marah dan
memberi ganjaran kepada mereka. Ketika bangsa Israel mendapat ganjaran, mereka
memang berbalik untuk memohon dan meminta ampun. Permohonan ampun itu tidak
berlangsung lama, sehingga bangsa Israel mudah sekali berbalik untuk menyembah
alah sekitar bangsa Israel.
Dengan
demikian bangsa Israel pernah menyembah Allah Israel dan allah bangsa-bangsa
sekitar Israel. Untuk memahami tentang
Allah Israel dan allah bangsa-bangsa
seekitar bangsa Israel, penyaji akan menguraikan secara jelas dan sederhana
kepada kita. Adapun pemaparan penyaji masih jauh dari kesempurnaan pembaca.
Oleh sebab itu penyaji dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun yang akan lebih menambah
wawasan kitsa semua. Syalom !!!
II.
Pembahasan
2.1. Allah Israel
Menurut
KBBI Allah mempunyai arti nama Tuhan dalam bahasa Arab; pencipta alam semesta
yang maha sempurna;
Tuhan Yang Maha Esa yg disembah oleh orang yg beriman[1].
Israel adalah nama yang diberikan kepada Yakub. Israel dalam ibraninya “yisra’el”
yang artinya Allah bergumul. Pemakaian
Israel juga dilakukan pada keturunan Yakub yang mana disebut anak-anak Israel
(ibrani bene yisra’el)[2]
seperti Yehuda, Simeon, Zebulon, Isakhar, Naftali, Asyer, Naftali, Gad, Ruben,
Benyamin, Dan, Efraim, Manasye, dan Lewi. Jadi Allah Israel adalah Allah yang
disembah oleh kaum keturunan Israel.
Dalam
agama Monoteistik Israel, Allah disebut sebagai “Bapa” dengan pemahaman unik.
Allah yang sebagai Bapa karena Bapa telah menciptakan dunia. Ia pun berperan sebagai Patriarkh yang
memberikan hukuman, melalui sebuah perjanjian yang Ia memelihara suatu hubungan bagaikan seorang
ayah dan anak dengan manusia. Ia memberikan sabat, mempercayakan kata-katnya
dan warisannya yang unik dalam hal yang
berkaitan dengan Allah. Allah menyebut
Israel “anak sulung dan harta kesayangan”. Allah juga disebut sebagai Bapa dari
para raja, guru, dan penolong bagi hakim umat Israel.[3]
2.1.1.
Penamaan
Utama Allah Israel
Dalam
penamaan atau sebutan Allah Israel yang
terdapat pada perjanjian lama memiliki penamaan umum. Adapun penamaan itu
seperti El, Eloah, Elohim, Yehova, Adonay. Penamaan tersebut merupakan pandangan mereka secara teology yang
melambangkan pengalaman mereka.[4]
1.
El
El
adalah sebuah kata umum dalam dunia Semit yang digunakan untuk menyebut Pribadi
Dia Yang Mahatinggi. Kata El memiliki
asal usul kata dari Ilahi suku bangsa
Kanaan. Sehingga dalam bangsa Kanaan El
disebut sebagai kepala dewa. [5]
Kata El ini juga sering digabungkan dengan
ungkapan lain. Dalam bahasa Semit
terdapat kata yang seakar dengan El
yaitu Il. Sama seperti kata Il
tersebut, kata El dalam bahasa Ibrani dapat berfungsi sebagai
kata benda yang berarti “ilah” atau
menjadi nama pribadi untuk ilah itu.
Karena itu, kata El kadang-kadang disalin sebagai El (nama), kadang-kadang diterjemahkan sebagai “Allah” atau “ilah”.[6]
Dalam
dunia Semitik, nama ilahi yang populer hanya El saja, tetapi juga nama Eloah.
Nama El pupuler si tahan Kanaan, dan digunakan secara Eklusif oleh suku bangsa
Kanaan dan suku bangsa Ibrani yang tinggal di Tanah Kanaan. Eloah juga populer
di lingkungan sekitar ayub dan beberapa
lokasi tempat lainnya.
Asal-usul
kata Eloah ini adalah dari akar kata Eil yang berarti
“besar, kuat,kuasa” dan akar kata alah yang berarti “sumpah”. Kata El dan alah ini kemudia menjdi kata gabung Eloah dalam El aku bersumpah yang artinya umat
mengikat perjanjian sumpah setia kepada Eloah.
Nama
Eloah muncul sebanyak 57 kali dalam
kitab PL, diantaranya 42 kali terdapat dalam Kitab Ayub, dan 15 kali berada
diluar Kitab Ayub. Penggunaan nama Eloah populer diluar Kanaan tampat dari penggunaannya dalam Kitab Ayub
yang mengambil setting cerita di Tanah
Us (Ayb 1:1), yaitu sebuah lokasi yang beada di perbatasan suku Edom.
Dan juga dalam beberapa Kitab PL lainnya yang ditulis selama masa pembuangan
orang-orang kerajaan Israel dan Yehuda
di Babilonia dan Persia.
3.
Elohim
Kata Elohim ini juga memiliki asaln usul
kata El.
Elohim merupakan penggabungan dari
dua kata tunggal Eloah dan kata im. Kata
akhiran im pada kata Elohim menunjuk
kejamakan sedangkan kata eloah adalah
bentuk tunggal dari bentuk kata jamak Elohim.[8]
Dalam keseluruhan Kitab PL, nama Elohim
dipergunakan sebanyak 2570 kali.[9] Pada teks-teks kuno Perjanjian Lama, Yahwe,
Allahnya Israel diakui sebagai Allah tertinggi meskipun dalam nats tertentu
memakai kata ‘elohim’ (jamak),
seperti dalam Keluaran 18:11,12:12,20:3, dst. Kata
‘elohim’ dipergunakan oleh bangsa Israel bukan dalam pengertian matematis. ‘Elohim’ digunakan oleh bangsa Israel
untuk menyatakan seluruh keagungan dan seluruh kepenuhan keilahian ada pada
pribadi-Nya. Dengan demikian, meskipun kata ‘elohim’ berbentuk jamak, tetapi pengertiannya tunggal. Sehingga Elohim dapat berarti Sang Pencipta
yang Mahakuasa dalam bahasa Indonesia.[10]
Elohim adalah bentuk rasa hormat para
leluhur kepada Allah apabila berbicara
tetang Allah.[11]
4.
YHWH
Pada awalnyaYHWH belum dikenal oleh
para bapak-bapak Israel Abraham, Ishak, dan Yakub. Nama YHWH pertama kali
dinyatakan kepada Musa saja. Walaupun penamaan YHWH di mulai dari Musa, tetapi
nama YHWH adalah nama terbanya dalam Kitab PL, yakni tertulis sebanyak 6.823
kali.[12]
Nama YHWH dalam bahasa Fenisia (1100 SM -
300 M), bahasa Aram (abad ke-10
SM sampai 1M) dan huruf bahasa Ibrani modern.
Ditulis dari kanan ke kiri. Nama Allah yang paling penting dan paling sering
dipakai dalam Alkitab Ibrani adalah Yahweh
atau dikenal dengan sebutan Tetragrammaton, empat
huruf nama Allah, bahasa Ibrani: יהוה, atau YHWH. Dalam teks kata Yahwe tertulis YHWH, tetapi
orang harus mengucapkannya Adonai yang
berarti "tuan" atau "TUHAN".
Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Ilahi untuk menyatakan
rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Ilahi.[13]
Kata YHWH
selalu terkait dengan peristiwa ketika Musa menanyakan nama Allah (Elohim) (Keluaran 3:13). Sang
Ilahi merespon pertanyaan Musa dengan berkata “Aku adalah Aku” (Keluaran 3:14). YHWH
merupakan sebutan dalam bentuk orang ketiga tunggal, jadi seperti "Dialah
yang ada, Dialah Dia". Perkataan Sang Ilahi selanjutnya, “... TUHAN
(YHWH), Allah (elohei)
nenek moyangmu, Allah (elohei) Abraham, Allah (elohei) Ishak dan Allah (elohei)
Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan
itulah sebutan-Ku turun-temurun (Keluaran 3:15)."
Dalam konteks Keluaran 3 nama YHWH muncul bukan memberitakan pribadi ilah yang
baru, melainkan rumusan itu memberikan kesadaran bahwa Allah yang disembah
Abraham, Ishak, dan Yakub sebenarnya sama dan satu saja. Sang Ilahi tidak
menyebutkan sebuah kata nama benda, melainkan sebuah rumusan yang menunjuk
kepada keberadaan-Nya yang dinamis. Melalui rumusan ini, Sang Ilahi hendak
menyatakan dua hal. Pertama, Sang Ilahi menghendaki agar manusia mau
mengindahkan dan menaati apa pun yang diperintahkan-Nya sebaik-baiknya, tanpa
manusia mengetahui lebih dalam siapa Sang Ilahi. Manusia hanya boleh mengimani
apa pun yang dikehendaki-Nya dengan sikap takzim. Kedua, Sang Ilahi menghendaki
agar manusia tidak memperlakukan nama-Nya seperti para penyembah berhala yang
memperlakukan dan mengeksploitasi nama Allah yang sudah mereka ketahui untuk
kepentingan-kepentingan mereka. Mengetahui nama Allah berarti menguasai si
empunya nama, dan hal ini tidak dikehendaki oleh TUHAN. Akibatnya, manusia akan
mudah menggunakan nama Allah yang mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan
tertentu
5.
Adonai
Adonai
berasal dari kata Adon dan ay. Arti kata Adon adalah tuan dan Ay menunjukkan kepada kata ganti orang pada kata
benda jamak. Kata Adonay muncul sebanyak 449 kali dalam kitab Perjanjian Lama,
dan Kitab terbanyak memunculkan kata adonai
adalah Kita Yehezkiel, yakni sebanyak 217 kali. Sebutan gelar nama Adonai juga kerap disejajarkan dengan
nama YHWH, seperti contoh ayat berikut “Sebab itu beginilah firman Adonay,YHWH Tsebaot” (Yes 10:24). Oleh
sebab itu, nama Adonai disejajarkan dengan nama YHWH pada tulisan Kitab PL,
maka umat Israel menggunakan kata Adonai ini sebagai ucapan pengganti teks tulis nama YHWH.[14]
Adonai mengacu kepada Allah sebagai penuh dan kuasa. Artinya Tuhan atau
dalam bentuknya diperkuat, Tuhan dari segala tuan dan Tuhan semesta, yang
menunjukkan Allah sebagai pemerintah yang kepadanya manusia dihubungkan sebagai
domba. [15]
Istilah Adonay menjelaskan inti kekristenan
yang meupakan hubungan antara Allah dan orang Percaya.[16]
2.1.2.
Penamaan
Khusus Allah Israel
Nama-nama khusus bangsa
Israel adalah sebagai beriku[17]t:
v Yehova
El Elohim yang artinya TUHAN, Allah segala allah (Yos.22:22)
v Yehova
Elohim yang artinya TUHAN Allah (Kej.2:4;3:9-13,21)
v Yehova
Elohe Abothekem yang artinya Tuhan, Allah Nenek moyangmu (Yos.18:3)
v Yehova
El Elyon yang artinya TUHAN, Allah Yang Mahatinggi (Kej. 14:22)
v Yehova
El Emeth yang artinya TUHAN, Allah yang setia (Mzm 31:6)
v Yehova
El Genuwal yang artinya TUHAN, Allah Penindas (Yer 51:56)
v Yehova
Elohim Tsebaot yang artinya TUHAN Allah
semesta alam (Mzm. 59:6)
v Yehova
Elohe Yeshuathi yang artinya TUHAN Allah yang menyelamatkan aku (Mzm 88:2)
v Yehova
Elohe Ysrael yang artinya TUHAN Allah Israel (Mzm. 41:14)
v Yehova
yang artinya TUHAN (Kej.15:2)
v Yehova
Adon Kol Ha-arets yang artinay TUHAN, Tuhan semesta bumi (Yos.3:13)
v Yehova
Bore yang artinyaTUHAN pencipta (Yes.40:28)
v Yehova
Chereb yang artinya TUHAN adalah pedang (Ul.33:29)
v Yehova
Eli yang artinya TUHAN Allahku (Mzm
18:3)
v Yehova
Goelek yang artinya TUHAN Penebusmu (Yes 49:26;60:16)
v Yehova
Hahopet yang artinya TUHAN adalah hakim (Hak 11:27)
v Yehova
Jireh yang artinya TUHAN akan menyediakan (Kej 22:14)
v Yehova
Kabodhi yang artinya TUHAN kemulianku (Mzm 3:4)
v Yehova
Keren-yishi yang artinya TUHAN tanduk keselamatanku (Mzm 18:3)
v Yehova
Nissi yang artinya TUHAN panji-panjiku (Kel 17:15)
v Yehova
Ori yang artinya TUHAN adalah terangku (Mzm 27:1)
v Yehova
Uzzu yang artinya TUHAN adalah Kekuatanku (Mzm 28:7)
v Yehova
Rophe yang artinya TUHANlah penyembuh kita (Kel 15:26)
v Yehova
Roi yang artinya TUHANlah gembalaku (Mzm 23:1)
v Yehova
Sali yang artinya TUHAN bukit batukuku (Mzm 18:3)
v Yehova
Shalom yang artinya TUHAN itu
keselamatan (Hak 6:24)
v Yehova
Shammah yang artinya TUHAN hadis disitu
(Yeh 48:35)
v Yehova
Tsikendu yang artinya TUHAN keadilan kita (Yer 23:6)
v Yehova Tsuri yang artinya Ya TUHAN gunung batuku (Mzm 19:15)
v El
Bethel yang artinya Allah yang tinggal dala rumah Allah (Kej.35:7)
v El
Elyon yang artinya Allah Mahatinggi (Kej. 14:18)
v El
Nose yang artinya Allah yang mengampuni (Mzm 99:8)
v El
Roi yang artinya Allah yang melihat aku (Kej 16:13)
v El
Shaddai yang artinya Allah yang Mahakuasa (Kej 17:1-2)
v El
Kana yang artinya Allah yang cemburu (Kel 20:5)
v El
Hayyay yang artinya Allah kehidupanku (Mzm 42:9)
v Elohim
Ozer yang artinya Allah adalah penolongku (Mzm 54:6)
v El
Emunah yang artinya Allah yang setia (Ul 7:9)
v El
kedoshim yang artinya Allah yang kudus (Yos 24:19)
v El
Hay yang artinya Allah yang hidup (Yos3:10)
v Elohe
Yisrael yang artinya Allah Israel (Mzm 59:6)
v Elohe
Tsadeki yang artinya Allah yang membenarkan aku (Mzm 4:2
2.2. Allah bangsa-bangsa
sekitar Israel
Nama –nama allah bangsa sekitar israel
sebagai berikut:[18]
Ra
Ra (sering diucapkan sebagai Rah, tetapi lebih
tepat sebagai RE) adalah dewa matahari Mesir kuno. Pada kelima dinasti ia
menjadi dewa besar dalam agama Mesir kuno, diidentifikasi dengan ciri 'matahari
tengah hari'. Ra sangat banyak berubah dari waktu ke waktu, terdapat juga
nama Kota asal dewa yaitu kota Heliopolis yang berarti “Kota Matahari” oleh
orang Yunani Kuno. Kemudian,Ra bergabung dengan dewa Horus, sebagai
Re-Horakhty. Ketika mencapai posisi penting dalam jajaran Mesir, ia
dipercaya untuk memimpin langit, bumi, dan di bawah tanah. Dia dikaitkan dengan
elang, serta simbol dewa matahari yang melindungi fir’aun.
Osiris
Osiris digambarkan sebagai dewa yang menggunakan
mahkota, yang mirip dengan mahkota putih dari Mesir. Dia juga membawa
crook dan cambuk. Alat yang menyerupai lekukan diperkirakan untuk mewakili
Osiris yang berperan sebagai Dewa Gembala.
Amon
Amon adalah seorang dewa dalam mitologi Mesir
yang biasa disebut Amun-Ra. Berperan sebagai dewa pencipta , ia adalah
pelindung kaum miskin dan pusat kesalehan. Amun menciptakan dirinya
sendiri, tanpa ibu dan ayah, dan selama 'Kerajaan Baru' di Mesir ia menjadi
Dewa Besar do teologi Mesir. Amun-Ra, tidak secara fisik yang menciptakan
alam semesta. Posisinya adalah sebagai Raja Dewa. Selain Osiris, Amun-Ra adalah
nama Dewa yang paling banyak yang tercatat dalam peninggalan-peninggalan Mesir.
Isis
Isis adalah Dewi di mesir kuno, dia juga disembah
di beberapa negara di seluruh dunia semisal Yunani-Romawi. Dia dipuja
sebagai ibu yang ideal, istri, pelindung alam dan sihir. Dia adalah teman
budak, orang-orang berdosa, pengrajin, kaum tertindas, serta mendengarkan doa
orang-orang kaya, gadis, bangsawan dan penguasa. Isis adalah dewi ibu dan
kesuburan.
Hathor
Hathor merupakan nama dari seorang dewi. Ia merupakan
dewi yang berasal dari mitologi bangsa Mesir. Secara literer, nama hathor
berarti rumah dari kebijaksanaan. Hathor mempunyai suami yang bernama Horus,
yang merupakan pemegang kekuasaan di surga. Hathor dianggap sebagai ibu dari
isis. Hal ini dikarenakan ada kemiripan-kemiripan antara Isis dengan hathor.
Hathor termasuk dalam kategori ibu dari para dewi. Ia disembah sebagai wanita
dari langit dan juga dewi dari segala kecantikan, keceriaan, cinta, dan
lainnya. Bagian tubuh dari Hathor mempunyai arti dan masing-masing arti
tersebut menunjuk pada identitas dari Hathor. Hathor juga dikenal sebagai
pemelihara yang baik oleh karena itu ia ditunjukkan dengan kepala sapi. Sebagai
dewi langit, di kepalanya terdapat matahari yang terletak di antara kedua tanduknya.
Sebagai penghancur, ia mempunyai model kepala yang mirip dengan singa. Bulan
muncul dari antara payudaranya dan matahari muncul dari rahimnya. Tubuhnya juga
melambangkan empat pilar yang menopang seluruh dunia.
Horus
Horus adalah salah satu dewa paling penting dalam
agama Mesir Kuna, ia dipuja sejak kurun pra-dinasti hingga masa Yunani dan
Romawi. Horus adalah putra Isis dan Osiris, akan tetapi di lain tradisi, Hathor
dianggap sebagai ibunya, bahkan terkadang isterinya. Dalam pantheon Mesir, Horus
dipuja sebagai dewa langit, dewa perang, dan dewa pelindung. Berbagai bentuk
perwujudan Horus tercatat dalam sejarah tetapi dianggap sebagai dewa-dewa
berbeda oleh Egyptolog. Berbagai bentuk yang berbeda ini mungkin merupakan
berbagai persepsi yang sama namun berlapis-lapis yang menonjolkan ciri tertentu
atau hubungan sinkretis satu sama lain, sesuai dengan cara pandang Mesir Kuno
memandang bahwa terdapat banyak aspek dari realitas.
Bentuk perwujudan paling awal dari Horus adalah
Rajawali yang merupakan dewa pelindung Nekhen di Mesir Atas dan juga merupakan
salah satu dewa nasional pertama Mesir. Dewa ini secara khusus dikaitkan dengan
raja (firaun) yang ketika hidup dianggap sebagai manifestasi Horus di muka bumi
dan sebagai Osiris ketika sudah wafat. Hubungan keluarga yang paling sering
ditemui menggambarkan Horus sebagai putra dari Isis dan Osiris tetapi di ain
Hathor tradisi dianggap sebagai ibunya dan kadang-kadang sebagai istrinya.
Horus melayani banyak fungsi di jajaran Mesir, terutama menjadi dewa matahari,
perang dan perlindungan.
Ma'at
Ma'at atau ma'at juga dieja māt atau mayet,
adalah konsep kebenaran, keseimbangan, ketertiban, hukum, moraltas, dan
keadilan di Mesir Kuno. Maat juga dipersonifikasi sebagai seorang dewi yang
mengatur bintang, musim, serta tindakan para makhluk dan dewa, dan yang
menyusun tatanan alam semesta dari kekacauan pada saat penciptaan. Rekan
ideologisnya adalah Isfet.
Catatan pertama yang menyebut Maat ditemukan berasal
dari masa Kerajaan Lama, walaupun beberapa ahli meyakini catatan ini didasarkan
kepada tradisi lisan yang lebih lama. Nantinya, ia dipasangkan dengan Thoth
dengan atribut yang sama. Setelah munculnya Ra mereka digambarkan bersama dalam
tongkang surya.
Setelah berperan dalam penciptaan dan juga mencegah munculnya
kembali kekacauan di alam semesta, peran utamanya adalah menimbang kebaikan dan
kejahatan roh di dunia bawah Duat untuk menentukan siapa yang akan masuk surga.
Para firaun seringkali digambarkan dengan lambang Maat untuk menekankan peran
mereka dalam menegakkan hukum sang pencipta.
Nephthys
Nephthys adalah bentuk Yunani dari epitet
(sebenarnya dibaca Nebet-het, dan Nebt-het, dalam transliterasi dari hieroglif
Mesir). Nephthys, merupakan anggota Ennead Agung Heliopolis, putri Nut adan
Geb. Nephthys merupaakan dewi yang disamakan dengan "kekuatan" (atau
penyelesaian) saudaranya, Isis dan, menurut kebiasaan yang tidak terlalu
terkenal, dia juga merupakan saudara-istri Set. Nephthys biasanya dihormati
sebagai ibu dewa kubur Anubis. Nephthys, namanya mengandung arti “Lady of the
House,” Dia adalah Dewi “ibu rumah tangga,”.
Anubis
Anubis adalah dewa pelindung dari kematian dan
pembawa manusia ke alam baka. Dia biasanya digambarkan sebagai manusia
berkepala serigala atau setengah manusia, setengah serigala, atau dalam bentuk
serigala lengkap mengenakan pita dan memegang cambuk di lekuk lengannya.
Serigala itu sangat kental dengan kuburan di Mesir kuno,warna daging yang
membusuk pada mumi dan terdapat tanah hitam di lembah Sungai Nil, melambangkan
kelahiran kembali
Sobek
Sobek (juga disebut Sebek, Sochet, Sobk, Sobki,
Soknopais), dan dalam mitologi Yunani disebut Suchos (Σοῦχος) adalah perwujudan
dewa buaya pejaga sungai Nil dalam mitologi Mesir. Karena buaya adalah hewan
yang ditakuti oleh negara yang sangat bergantung kepada Sungai Nil, orang Mesir
kuno yang berlayar di sungai Nil berharap bahwa jika mereka berdoa kepada
Sobek, maka buaya atau dewa sungai Nil akan melindungi mereka dari ancaman
serangan binatang buas termasuk buaya. Dewa Sobek digambarkan sebagai manusia
berkepala buaya dan memiliki kekuatan yang hebat dan menakutkan; dalam beberapa
mitologi penciptaan Mesir, disebutkan bahwa Sobek adalah dewa yang pertama
keluar dari air kekacauan untuk menciptakan dunia. Sebagai salah satu dewa pencipta,
ia kadang dikaitkan dengan dewa matahari Ra.
Thoth
Thoth dianggap sebagai salah satu dewa yang
penting di Mesir, sering digambarkan dengan lelaki dengan kepala burung, dari
suatu Ibis. Dia memimpin masyarakat setempat, Thoth diberi nama Hermopolis oleh
orang-orang Yunani.
Sekhmet
Sekhmet digambarkan sebagai singa betina, pemburu
paling sengit yang dikenal di Mesir. Dia dipandang sebagai pelindung fir’aun
dan memimpin dalam peperangan.
Sekhmet kemudian dianggap sebagai ibu Mahes, seorang
dewa yang muncul pada' Kerajaan Baru'. Dia terlihat seperti pangeran
singa.
Khnum
Khnum adalah salah satu dewa Mesir yang paling
pertama muncul, awalnya menjabat sebagai dewa sumber Sungai Nil. Karena banjir
tahunan Sungai Nil membawa lumpur dan tanah liat untuk membuat bangunan, dan
membawa air kehidupan untuk sekitarnya, ia dianggap sebagai dewa pencipta tubuh
manusia, anak-anak dan barang-barang.
Set
Set (juga ditulis Seth, Setesh, Sutekh, Setekh
atau Suty) adalah dewa gurun, badai, dan orang asing dalam agama Mesir kuno.
Dalam mitos selanjutnya ia juga adalah dewa kegelapan, dan kekacauan. Di Yunani
kuno, nama dewa ini disebut Σήθ (Seth). Dalam mitologi Mesir kuno, Set
digambarkan sebagai pemberontak perebut kekuasaan yang membunuh dan
memotong-motong jenazah Osiris, saudaranya sendiri. Isis, istri Osiris
mengumpulkan dan menyatukan jenazah Osiris. Horus, putra Osiris menuntut balas
kepada Set, dan pertempuran antara mereka menjadi tema yang populer dalam
mitologi Mesir.
Atum
Atum dikenal orang mesir sebagai dewa matahari
atau dewa yang mengatur matahari. Ia juga dikenal dewa yang mencipta. Hal ini
dikarenakan bangsa Mesir membutuhkan suatu nama untuk dapat menggambarkan dewa
yang menciptakan dunia dan segala isinya dan dalam hal ini Atumlah yang
dipilih. Atum dalam kebudayaan Mesir digambarkan sebagai seporang pria yang
mempunyai jenggot yang memakai dua mahkota Mesir atas dan bawah. Melalui ludah
dari Atum juga tercipta shu dan tefnut. Atum merupakan tetua dari Ennead dari
Helipolis. Hal ini terkait dengan tempat dalam Alkitab yang bernama Pithom.
Atum juga dikaitkan dengan beberapa dewa, salah satunya adalah dewa Heron dari
Yunani.
Bast
Bast (namanya juga dieja Bast, Baast, Ubasti atau
Baset) adalah dewi perlindungan dan kucing di Mesir Kuno. Ia adalah putri dari
Ra, sang dewa matahari. Dewi ini dipuja semenjak masa Dinasti Kedua. Pusat
pemujaannya terletak di Per-Bast (Bubastis dalam bahasa Yunani).
Bastet digambarkan sebagai seorang perempuan dengan
kepala kucing yang jinak. Namun, sampai 1000 SM ia digambarkan sebagai singa
betina. Ketika Ra menghancurkan musuhnya Apep, Bastet biasanya digambarkan
sebagai kucing. Ketika digambarkan sebagai kucing, dia dihubungkan dengan bulan
(anaknya Khonsu adalah dewa bulan). Ketika ditampilkan sebagai singa betina, ia
dikaitkan dengan sinar matahari.
Bast adalah dewi api, kucing, pelindung rumah dan
wanita hamil. Menurut salah satu mitos, dia adalah personifikasi jiwa Isis. Dia
juga disebut sebagai "Putri dari Timur".
Bastet seperti halnya kucing memiliki dua sisi kepribadiannya,
jinak dan agresif. Dia jinak dan lembut dipandang di samping tugasnya sebagai
pelindung rumah, dan wanita hamil, serta agresif karena sifat alaminya.
Mut
Mut, yang berarti ibu dalam bahasa Mesir kuno, adalah
dewi ibu Mesir kuno dengan banyak aspek yang telah berubah selama seribu tahun
budayanya. Pengucapan lainnya ialah Mout. Dia sering digambarkan sebagai hering
putih. Dia termasuk dalam dewa penting, yang dihubungkan dengan air yang mana
segalanya terlahir melalui partenogenesis. Dia juga digambarkan sebagai wanita
dengan mahkota Mesir di kepalanya. Hukum di Mesir kerap kali menunjang
penyembahannya dengan cara mereka sendiri untuk menekankan otoritas mereka dan
hak untuk mengatur seluruh perkumpulan dengan Mut.
Neith
Neith (juga dikenal Nit, Net, dan Neit) adalah
dewi pada masa awal dalam panteon Mesir. Dia merupakan pelindung dewa Sais,
dimana pemujaan terhadapnya dipusatkan di bagian barat Delta Nil Mesir dan
terbukti pada dinasti pertama Mesir. Nama Mesir Kuno untuk kota ini adalah Zau.
Nu
Nu dipandang tidak memiliki jender, namun
memiliki aspek yang dapat direpresentasikan sebagai wanita atau pria seperti
kebanyakan dewa Mesir lain. Naunet (juga diucapkan Nunet) adalah aspek wanita,
yang mana nama Nu ditampilkan dengan akhiran jender wanita. Aspek pria, Nun,
ditampilkan dengan akhiran jender pria. Seperti konsep primordial tiga empat
Ogdoad lainnya, aspek pria Nu digambarkan dengan kodok, atau pria kepala kodok.
Dalam kesenian Mesir kuno, Nun juga muncul sebagai pria berjenggot dengan kulit
biru-hijau yang merepresentasikan air. Naunet direpresentasikan dengan ular
atau wanita berkepala luar.
Nut
Nut (kadang disebut Nuit, Newet, dan Neuth)
adalah dewi langit. Ia dianggap salah satu dewi paling tua dalam pantheon
Mesir, yang asal mulanya disebutkan dalam kisah penciptaan semesta yang
ditemukan di Heliopolis. Dia aslinya adalah dewi langit malam, akan tetapi
kemudian dianggap sebagai dewi langit saja. Mahkotanya adalah gambar hiroglif
namanya, berupa gambar pot, yang juga melambangkan rahim. Seringkali
digambarkan dalam wujud manusia perempuan, tetapi kadang digambarkan dalam
wujud sapi yang tubuhnya yang besar membetuk langit dan surga, digambarkan
sebagai pohon ara, atau sebagai babi raksasa yang menyusui banyak anak babi
(melambangkan bintang-bintang). Nut sang dewi langit digambarkan sebagai sapi
raksasa.Dewi Nut mengawini dewa bumi Geb; dari perkawinannya ini lahirlah
Osiris, Isis, Set, dan Nephthys. Dewa-dewi Mesir yang terkenal dalam
legenda-legenda.
Ptah
Ptah adalah pendewaan dari gundukan primordial
dalam kosmogoni Ennead, yang secara lebih harfiah disebut Ta-tenen'. Ptah juga
disebut Djed Yang Mulia.
Dalam Batu Shabaka disebutkan bahwa Ptah menciptakan
dunia dengan cara memimpikannya dalam hatinya, lalu mengucapkannya. Atum diciptakan
oleh Ptah untuk mengatur ciptaannya, duduk di atas gundukan primordial.
Dia digambarkan sebagai mumi berjanggut, seringkali
mengenakan topi tengkorak, sambil memegang ankh, was, dan djed, simbol
kehidupan, kekuasaan, dan kestabilan. Dia juga dianggap mewujudkan diri dalam
bentuk banteng Apis, dan kemungkinan pada awalnya dia merupakan dewa kesuburan.
Ptah juga dianggap sebagai dewa para perajin, terutama
para para perajin batu. Selain itu, Ptah digabungkan dengan dewa Seker,
menghasilkan dewa Ptah-Seker, dan menjadi dewa dunia bawah. Pada Kerajaan
Pertengahan, Ptah-Seker digabungkan dengan dewa Osiris dan menghasilkan dewa
yang dikenal sebagai Ptah-Seker-Osiris, yang berperan sebagai penguasa dunia
bawah.
Apep
Apep (juga disebut Apepi, dan Aapep, atau Apophis
dalam bahasa Yunani) adalah dewa kejahatan, perwujudan kegelapan dan kekacauan
(ı͗zft dalam bahasa Mesir kuno), karena itulah ia adalah musuh cahaya Ma'at
(kebenaran). Keberadaanya mulai tercatat pada Dinasti ke-8 (disebutkan dalam
Moalla) dan seterusnya. Namanya direkonstruksi oleh Egyptolog sebagai *ʻAʼpāpī,
dan ditulis ꜥꜣpp(y) dan
bertahan lebih lanjut dalam bahasa Koptik sebagai Aphōph.
Apep membentuk bagian dari susunan semesta yang rumit
dari pengidentiifikasian Ra sebagai Atum, sehingga menciptakan Atum-Ra, dan
penyatuan berikutnya dari sistem Ogdoad dan Ennead. Karena itulah, Atum-Ra,
yang kemudian disebut hanya sebagai Ra, adalah dewa matahari, pembawa cahaya,
dan penopang Ma'at. Apep dipandang sebagai musuh besar Ra, dan ia mendapat gelar
Musuh dari Ra.
Sebagai perwujudan kejahatan, Apep digambarkan
berwujud sebagai ular raksasa, terkadang digambarkan sebagai naga pada periode
kemudian, sehingga ia mendapat gelar Ular dari Nil dan Kadal Jahat. Bangsa
Romawi Kuno merujuk Apep dengan terjemahan namanya; Apophis adalah ular
keemasan sepanjang bermil-mil. Ia juga sangat besar dan tiap hari berusaha
menelan matahari.
Baal[19]
Ibrani ba’al berarti Tuan, pemilik atau suami. Dalam
bentuk jamak bisa disebut Baal-Peor, Baal Berit yang berarti tuan. Dalam Pl
Baal adalah nam suatu ilah yaitu Hadad ilah badai, ilah yang sangat penting pada Kanaan. Ia adalah yang pernah dihadapi
Elia di Karmel (I Raj 18). Penyembahan kepada Baal mempengaruhi dan sekaligus
mempertentangkan peyembahan Yahwe sepanjang sejarah Israel. Apa yang dikatakan
PL mengenai Baal dapat dilengkapi dengan informasi dari Ras Syamra Istri Baal,
asyrea disebut sebagai anak dagon:ilah-ilah alam yang dalam dongeng dikatakan
melawan maut, ketidak suburan dan air bah, sampai menang dan menjadi raja para
dewa.
Asytroret
Ibu dewi dianggap dewi kesuburan, asmara dan perang
dikenal oleh orang israel melalui orang Kanaan. Nam aitu dalam beberapa bentuk
sudah biasa dikalangan orang yang berbahassa
semit. Di Mesopotamia isytar disamakan dengan dewi orang sumeriah Inana.
Dalam bahasa Yunani disebut astarte. Telah disarankan bahwa ‘asytoret dalam
bahasa Ibrani adalah bentuk yang dibuat, yang diciptakan dari kata sytrt dengan
menggunakan huruf-huruf hidup dari kata bosyet yang bararti kejijikan, untuk
menunjukkan sikap yang patut dikalangan Israel terhadap dewi itu, yang cara
memujanya seperti yang dilalukan oleh orang Kanaan adalah mesum. [20]
Dagon[21]
Dalam PL Dagon adalah
ilah utama yang disembah orang
Filistin pada zaman Somson di Gaza (Hak. 16:21-23), di Asdod (sampai zaman Makabe 10:83-85;11:4) dan di Bet-Sean nama pada zaman Saul dan Daud (1 Sam5:2-7; 1
Taw10:10 bersama 1 Sam 31:10). Asal mula ilah ini adalah pada sejarah kuno,
bahkan hakikatnya yang tepatpun tidak dapat
dipastikan. Gagasan umum yang menyatakan bahwa Dagon adalah berhala yang merupakan
ikan, agaknya tidak berdasar, yang membayangkan secara demikian ilah Yerome
yang pertama mengungkapkan dengan
Jelas ilah Kinhi pada abad 13 M, tetapi
gagasan ini melulu dipengaruhi
oleh persamaan lahiriah yang terdapat pada kata dago dengan kata iabrani “dag” yang artinya ikan. Pada abad 14 sM dan sebelumnya ada kuil
Dagon di Ugarit di Fenisia utara, dipersembahakan kepada
Dagon seperti nampaka pada dua tiang batu dalam kuil itu bertuliskan namanya. Dalam naskah Ugarit (Kanaan Utara), Dagon adalah bapak
Baal. Di Bet-Sean, ditemukan sebuah
kuil yang mungkin kuil yang disebut
dalam Tb 1 Taw 10:10. Bahwa ada kuil
Dagon lain di Palestina dijelaskan oleh dua permukiman,
masing-masing disebut Bet-Dagon di daerah Yehuda dan Assyer. Ramses
II meyebut suatu B (e)t-D(a)-G (o)-N dalam daftarnya mengenai Palestina dan
Sanhendrib menyebut Bit-Daganmu pada tahun 701 sM.
III.
Refleksi
Teologis
Pada
kehidupa sehari-hari sering kita terjebak pada pilihan iman kita. Sering sekali
kita sudah mengetahui siapa Allah yang kita sembah tetapi kemudian kita
menyeleweng darinya. Kita sering beranggapan bahwa ketika kita merasa dalam
kesulitan, kita bukan mencari-Nya tetapi pergi mencari yang instan dalam hidup.
Memang benar hidup memang butuh perjuangan, kalau kita bersama Allah segala
allah kita pasti menang. Karena Allah yang kita sembah itu adalah Allah yang
setia, sabar dengan segala tingkah kita. Sehingga apa yang kita lakukan bersama-Nya
akan indah pada waktunya. Tak ada yang perlu dirisaukan bila bersama Allah
kita. Bila kita renungkan, allah selain Allah kita memang memberi kepuasan
sejenak dan menggiurkan. Tetapi dibalik semuanya itu kehampaan akan berada
dalam diri dan kehancuran akan datang menghampiri kita. Perlu juga diketahui
bahwasanya alah didunia menginginkan kita menjadi menjadi budak dan bisa juga
menjadi bonekanya untuk menghancurkan kita juga sesama kita.
Allah
yang kita sembah sangat tidak menyukai setiap orang yang selingkuh dengan
Dia. Seperti Firman Tuhan dalam Keluaran
20:3-5 yang berbunyi: “Jangan ada padamu
allah lain dihadapan-Ku. Jangan membuat bagaimu patung yang menyerupai
apapun yang ada dilanit diatas, dan di
bumi dibawah, atau di dalam air dibawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya
atau beribadah kepada nya, sebab Aku TUHAN, Allahmu adalah Allah yang cemburu
yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, pada keturunan yang ketiga
dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. ” Oleh sebab itu kita berada dalam dua pilihan,
memilih Tuhan tidak menadapat kutuk atau menyembah yang lain menerima kutuk
bukan hanya satu orang melainkan keturunan ketiga dan keempat.
IV.
Kesimpulan
Allah
Israel adalah Allah yang dikenal dan disembah bangsa Israel yang memiliki kuasa
yang sangat besar dan Allah segala Allah. Allah Israel yang sering dikatakan
ialah El, Eloah, Elohim, YHWH, dan Adonay. Walupun demikian, masih banyak bangsa Israel
yang meninggalkan Dia dan beralih kepada allah-allah disekitar bangsa tersebut.
Mereka menyeleweng dari Allah. Bangsa Israel menyembah allah orang Mesir, alah
orang Kanaan maupun bangsa yang lainnya.
V.
Daftar
Pustaka
Andrew
D. Clarke & Bruce W. Winter, Satu Allah Satu Tuhan,
Jakarta:BPK-GM,1999
Bruce,
F.F, kata “Allah” dalam Ensiklopedia Alkitab Masak Kini Jilid I:A-L
Jakarta:YKBK,1995
Cross
M. Frank, Theological Dictionary of the Old Testamnet,
Oxford:Clarendon Press,1906
F.
Brown, S.R. Driver, C.A. Briggs, A Hebrew and English Lexicon of the Old
Testament,Clarendon Press: Oxord, 1906
H.Ringgen, Kata “Baal” dalam Ensiklopedi Alkitab Masakini A-L,
Jakarta:YKBK,1995
H.Scmokel, Kata “Dagon” dalam Ensiklopedia Alkitab
Masa Kini A-L, Jakarta:YKBK,1995
Hinson,
David F., Sejarah Israel pada Zaman
Alkitab, Jakarta:BPk-GM,2012
L.
Town Elmer, Nama-nama Allah,Yogyakarta:ANDI,2000
Murtonen,
A., A Philological end Literary Treatise
on the OT Divine Names, Helsnksi,1952
Santoso,
Samuel,Yahwe, El Dan Nama Tuhan Dalam
Buku Berteologi Ditengah Perubahan, Jakarta:Misi Pengkajian Teologi GKI
sinode wilayah Jawa barat,2007
Setyabudi, I.J., Kontroversi
Nama Allah,Tangerang:wacana Pers 2004
W.F.
Albright, Kata Asytoret Dalam
Ensiklopedia Alkitab Masa Kini A-L, Jakarta:YKBK,1995
[1]
http://kbbi.web.id/Allah oleh Ebta Setiawan
© 2012-2014 versi 1.2.1 diakses pada tanggal 12 February 2014
[2]
F.F Bruce, kata “Allah” dalam Ensiklopedia Alkitab Masak Kini Jilid I:A-L
(Jakarta:YKBK,1995) ,503
[4]
Elmer L. Town, Nama-nama Allah, (Yogyakarta:ANDI,2000), 15
[5] Frank M. Cross, Theological Dictionary of the
Old Testamnet,(Oxford:Clarendon Press,1906), 242
[6] Andrew D. Clarke & Bruce W. Winter, Satu Allah Satu Tuhan,(Jakarta:BPK-GM,1999 ), 36
[7] I.J.Setyabudi, Kontroversi Nama Allah,(Tangerang:wacana Pers 2004), 83
[8] A. Murtonen, A Philological end Literary Treatise on the OT Divine Names, (Helsnksi,1952),
42
[9] F. Brown, S.R. Driver, C.A. Briggs, A
Hebrew and English Lexicon of the Old Testament,(Clarendon Press: Oxord,
1906 ), 43
[10]
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nama_Allah_dalam_bahasa_Ibrani pada 11.31, 6 Juni 2013
diakses pada tanggal 13 February 2014
[11]
David F. Hinson, Sejarah Israel pada
Zaman Alkitab, (Jakarta:BPk-GM,2012),48
[12] I.J.Setyabudi, Kontroversi Nama Allah,88,76
[13]
Samuel santoso,Yahwe, El Dan Nama Tuhan
Dalam Buku Berteologi Ditengah Perubahan,(Jakarta:Misi Pengkajian Teologi
GKI sinode wilayah Jawa barat,2007)
[14] I.J.Setyabudi,Kontroversi Nama Allah,
[15] Ibid,
107
[16] Elmer L. Towns, Nama-nama Allah, 148
[17]
Ibid, 203-207
[18] Sendy Setiyo, http://sevenastrals.blogspot.com/2013/06/dewa-dewi-mitologi-mesir-kuno.html Posted by : W Thursday, June 27,
2013 diakses 13 february 2014
[19] H.Ringgen, Kata “Baal” dalam Ensiklopedi Alkitab Masakini A-L, 115
[20] W.F. Albright, Kata Asytoret Dalam Ensiklopedia Alkitab Masa Kini A-L, 212
[21] H.Scmokel,
Kata “Dagon” dalam Ensiklopedia Alkitab Masa Kini A-L, 373
Tidak ada komentar:
Posting Komentar